Tips Sederhana Menjadi Pembicara Bercahaya
Bismillahirrohmaanirrohiim...
Tulisan ini kembali saya angkat
karena ada seorang sahabat sms bertanya tentang bagaimana mana menjadi
pembicara, khususnya, karena beliau sebagai ustadz yang banyak menangani anak-anak
kecil dan remaja, yang "kebetulan" tidak mudah untuk diatur.
Beberapa tips berikut sengaja kami
buat secara lebih umum, dan bisa disesuaikan dengan materinya dan dengan kepada
siapa materi itu disampaikan.
Berikut adalah beberapa Tips Menjadi
Pembicara Berpengaruh dan Bercahaya
1. Taklukkan 100% rasa grogi dengan
: 25% persiapan materi, 50% latihan langsung di depan audience atau cermin, 10%
persiapan mental, 15% melalui pernafasan yang dalam. Bernafas yang dalam,
gunakan konsep 615: 6 hitungan ditarik...1 ditahan.... 5 hitungan hembuskan
perlahan. Lapangkan hati Anda, berdo'alah kepada Allah, lalu serahkan semua
yang akan terjadi padaNya, jadikanlah diri Anda sebagai wakil Allah yang hendak
menyampaikan pesan-pesan kebenaran dan kebaikan, dan buanglah ego kehebatan
diri, sebab Anda hanya wakilNya, yang hebat dan Maha Hebat adalah hanya Allah
SWT.
2. Periksa mike dan sound system
apakah dalam kondisi yang baik. Apabila mike suaranya putus-putus, maka
sebaiknya mike diganti atau tidak perlu digunakan.
3. Sebaiknya masuk dari sisi kiri,
agar audien melihat Anda pertama kali dengan otak kanan
4. Optimalkan sikap tubuh, gerakkan
tubuh Anda secara optimal, khususnya untuk pesan-pesan penting yang ingin
disampaikan : tampak percaya diri, antusias, dan tersenyum.
5. Berdirilah, kalau mau duduk cukup
hanya sesekali di saat-saat tertentu. Misal di saat-saat penayangan potongan
film di layar lewat infokus. Yang paling penting, ketika pertama kali masuk
kelas dilarang kelas untuk langsung duduk, boleh duduk hanya ketika telah
menyapa audien dan melakukan pembukaan atau ice breaking
6. Buka dengan sugesti positif,
seperti "Luar biasa, alhamdulillah hari ini saya sangat berbahagia bertemu
dengan Anda...dst, jangan pernah katakan, "maaf, karena tadi malam saya
menyiapkan slide sampai malam, jadi sekarang agak flu dan
sakit...dst"...nanti bisa2 peserta juga jadi ikut sakit tuh :)
7. Ice breaking : Buka dengan
ilustarasi yang menyenangkan : permainan, lelucon positif, atau simulasi, atau
visualisasi potongan film dan iklan.Disesuaikan dengan kondisi dimana
dilaksanakannya training/ceramah.
8. Jalin hubungan : Kontak mata,
nyatakan perhatian Anda. Ketika Anda menjaling hubungan dengan beberapa orang
peserta maka semua peserta bisa merasa akrab dengan Anda. Jangan pura-pura
melihat peserta...apalagi melihat jauh ke belakang membuang kegugupan. Dan
jangan pernah menganggap peserta/audien sebagai patung.
9. Telapak tangan terbuka ke depan :
Tidak menunjuk, sesekali mengepal tidak masalah; sebagai unjuk energi semangat
Anda.
10. Berbisik, rendahkan suara Anda
pada kata-kata kunci.
11. JEDA, segera mengumpulkan energi
perhatian
12. Sampaikan cerita hikmah yang
menggugah, nyata atau pun fiksi.
13. Lakukan simulasi masal,
melibatkan seluruh peserta
14. Permainkan intonasi kata :
Tinggi…rendah…tinggi…sedang…dsb. Intinya, buatlah gelombang intonasi yang
menarik dan menggugah.
15. Bergeraklah, tidak hanya terpaku
diam di depan. Bergerak : ke samping kiri, kanan. Bergeraklah ke belakang.
Bergeraklah memutar. Jaga stamina Anda.
16. Kalau Anda memiliki suara yang
cukup agak lumayan dikit, berikan nyanyian yang modif dan positif mencerahkan
buat mereka.
17. Sampaikan beberapa rujukan
pendukung seperti : Ayat, Hadist, Buku, atau ungkapan-ungkapan bijak yang
bersesuaian dengan materi.
18. Raihlah beberapa nama peserta,
sebelum, di saat, dan setelah acara berlangsung.
19. Maafkanlah dengan sepenuh hati
para audien yang tidak mau ikut aturan, bersikap tegaslah dalam hati yang
lapang memaafkan, lalu fokuslah lebih banyak kepada yang memperhatikan.
20. Beri kesempatan beberapa peserta
berbicara
21. Beri kesimpulan yang terindah
dan dikenang. Bisa dengan : Kontemplasi, atau dengan cerita, baik cerita lucu
atau pun cerita menggugah
22. Tutup dengan sugesti positif,
seperti pernyataan, "alhamdulillah, saya berbahagia telah bertemu Anda
hari ini..yakinlah sepenuh hati bahwa...dst..."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar