Senin, 12 Desember 2011

Tips Sederhana Menjadi Pembicara Bercahaya

Tips Sederhana Menjadi Pembicara Bercahaya
Bismillahirrohmaanirrohiim...

Tulisan ini kembali saya angkat karena ada seorang sahabat sms bertanya tentang bagaimana mana menjadi pembicara, khususnya, karena beliau sebagai ustadz yang banyak menangani anak-anak kecil dan remaja, yang "kebetulan" tidak mudah untuk diatur.

Beberapa tips berikut sengaja kami buat secara lebih umum, dan bisa disesuaikan dengan materinya dan dengan kepada siapa materi itu disampaikan.

Berikut adalah beberapa Tips Menjadi Pembicara Berpengaruh dan Bercahaya

1. Taklukkan 100% rasa grogi dengan : 25% persiapan materi, 50% latihan langsung di depan audience atau cermin, 10% persiapan mental, 15% melalui pernafasan yang dalam. Bernafas yang dalam, gunakan konsep 615: 6 hitungan ditarik...1 ditahan.... 5 hitungan hembuskan perlahan. Lapangkan hati Anda, berdo'alah kepada Allah, lalu serahkan semua yang akan terjadi padaNya, jadikanlah diri Anda sebagai wakil Allah yang hendak menyampaikan pesan-pesan kebenaran dan kebaikan, dan buanglah ego kehebatan diri, sebab Anda hanya wakilNya, yang hebat dan Maha Hebat adalah hanya Allah SWT.

2. Periksa mike dan sound system apakah dalam kondisi yang baik. Apabila mike suaranya putus-putus, maka sebaiknya mike diganti atau tidak perlu digunakan.

3. Sebaiknya masuk dari sisi kiri, agar audien melihat Anda pertama kali dengan otak kanan

4. Optimalkan sikap tubuh, gerakkan tubuh Anda secara optimal, khususnya untuk pesan-pesan penting yang ingin disampaikan : tampak percaya diri, antusias, dan tersenyum.

5. Berdirilah, kalau mau duduk cukup hanya sesekali di saat-saat tertentu. Misal di saat-saat penayangan potongan film di layar lewat infokus. Yang paling penting, ketika pertama kali masuk kelas dilarang kelas untuk langsung duduk, boleh duduk hanya ketika telah menyapa audien dan melakukan pembukaan atau ice breaking

6. Buka dengan sugesti positif, seperti "Luar biasa, alhamdulillah hari ini saya sangat berbahagia bertemu dengan Anda...dst, jangan pernah katakan, "maaf, karena tadi malam saya menyiapkan slide sampai malam, jadi sekarang agak flu dan sakit...dst"...nanti bisa2 peserta juga jadi ikut sakit tuh :)

7. Ice breaking : Buka dengan ilustarasi yang menyenangkan : permainan, lelucon positif, atau simulasi, atau visualisasi potongan film dan iklan.Disesuaikan dengan kondisi dimana dilaksanakannya training/ceramah.

8. Jalin hubungan : Kontak mata, nyatakan perhatian Anda. Ketika Anda menjaling hubungan dengan beberapa orang peserta maka semua peserta bisa merasa akrab dengan Anda. Jangan pura-pura melihat peserta...apalagi melihat jauh ke belakang membuang kegugupan. Dan jangan pernah menganggap peserta/audien sebagai patung.

9. Telapak tangan terbuka ke depan : Tidak menunjuk, sesekali mengepal tidak masalah; sebagai unjuk energi semangat Anda.

10. Berbisik, rendahkan suara Anda pada kata-kata kunci.

11. JEDA, segera mengumpulkan energi perhatian

12. Sampaikan cerita hikmah yang menggugah, nyata atau pun fiksi.

13. Lakukan simulasi masal, melibatkan seluruh peserta

14. Permainkan intonasi kata : Tinggi…rendah…tinggi…sedang…dsb. Intinya, buatlah gelombang intonasi yang menarik dan menggugah.

15. Bergeraklah, tidak hanya terpaku diam di depan. Bergerak : ke samping kiri, kanan. Bergeraklah ke belakang. Bergeraklah memutar. Jaga stamina Anda.

16. Kalau Anda memiliki suara yang cukup agak lumayan dikit, berikan nyanyian yang modif dan positif mencerahkan buat mereka.

17. Sampaikan beberapa rujukan pendukung seperti : Ayat, Hadist, Buku, atau ungkapan-ungkapan bijak yang bersesuaian dengan materi.

18. Raihlah beberapa nama peserta, sebelum, di saat, dan setelah acara berlangsung.

19. Maafkanlah dengan sepenuh hati para audien yang tidak mau ikut aturan, bersikap tegaslah dalam hati yang lapang memaafkan, lalu fokuslah lebih banyak kepada yang memperhatikan.

20. Beri kesempatan beberapa peserta berbicara

21. Beri kesimpulan yang terindah dan dikenang. Bisa dengan : Kontemplasi, atau dengan cerita, baik cerita lucu atau pun cerita menggugah

22. Tutup dengan sugesti positif, seperti pernyataan, "alhamdulillah, saya berbahagia telah bertemu Anda hari ini..yakinlah sepenuh hati bahwa...dst..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar